Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the accesspress-mag domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u439339754/domains/honda-hayati.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u439339754/domains/honda-hayati.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
3 Cara Memperpanjang Usia Pakai Rantai Sepeda Motor - PT. HAYATI PRATAMA MANDIRI
You are here
Home > SERVICE TIPS > 3 Cara Memperpanjang Usia Pakai Rantai Sepeda Motor

3 Cara Memperpanjang Usia Pakai Rantai Sepeda Motor

Rantai pada sepeda motor bertransmisi manual seperti motor sport dan bebek atau cub, memiliki peran penting sebagai penggerak kendaraan. Gaya gerak sepeda motor dapat terjadi berkat daya mesin yang diteruskan ke roda belakang melalui rantai yang terhubung dengan gir sproket depan dan belakang. 

Pada saat sepeda motor berjalan dengan kecepatan tinggi, rantai harus bekerja dengan baik karena akan berdampak pada performa, kenyamanan dan keamanan berkendara. Kekuatan rantai harus dapat menahan daya tarik yang sangat kuat. 

Seiring pemakaian, performa rantai akan menurun. Untuk itu, diperlukan perhatian dan perawatan supaya performa rantai sepeda motor bisa tetap optimal dan usia pakainya jadi lebih panjang. 

Ada 3 hal yang harus dilakukan agar usia pakai rantai lebih panjang : 

1. Perhatikan ketegangan rantai

Sepeda motor yang digunakan dalam jarak jauh atau membawa beban berat akan membuat kerja rantai semakin berat. Hal ini bisa membuat rantai menjadi kendor. Untuk itu, selalu perhatikan ketegangan atau jarak main bebas rantai. 

Saat melakukan penyetelan, usahakan jangan terlalu tegang atau terlalu kendur. Kondisi rantai yang terlalu tegang bisa membuat rantai putus, kalau terlalu kendur bisa mengakibatkan rantai Cepat aus dan bisa lepas dari gir. Selain itu, kondisi ini juga akan memengaruhi performa sepeda motor. 

Jarak main bebas setiap motor berbeda-beda Informasi penyetelan ketegangan rantai dapat dilihat pada stiker di swing arm atau di buku pemilik.. 

Dalam mengukur ketegangan atau kekencangan rantai, posisikan sepeda motor dengan standar tengah di atas permukaan yang datar. Matikan mesin dan posisi gigi netral. Periksa kekenduran rantai dengan menekan kearah atas bagian tengah rantai dan ukur pergerakan rantai menggunakan mistar. Jika keregangannya melebih batas jarak main bebas rantai, maka lakukannya penyetelan. 

2. Bersihkan rantai secara rutin 

Rantai motor menjadi salah satu bagian yang mudah kotor. Menjaga kebersihan rantai Bisa memperpanjang usia pakai, juga menghindari terjadinya karat dan beberapa masalah lain yang bisa terjadi pada rantai. 

Bersihkan paling tidak sebulan sekali menggunakan air dan juga sabun untuk merontokan berbagai kotoran yang menempel pada rantai dan gir. Setelah dibersihkan sebaiknya lumasi rantai agar tak mudah karat. 

3. Beri pelumas untuk mengurangi gesekan 

Pada saat sepeda motor melaju, rantai roda mengalami gesekan dengan gir bahkan link antar rantai juga bergesekan. Untuk itu diperlukan pelumasan rantai untuk mengurangi gesekan dan keausan. Lakukan pelumasan rantai setiap kali rantai dibersihkan dan gunakan pelumas khusus rantai roda (AHM Oil Chain Lube). 

Jangan lumasi rantai dengan oli bekas karena sudah terkontaminasi kotoran yang dapat menimbulkan kerusakan dan membuat rantai motor menjadi tidak tahan lama.

Leave a Reply

Top